Senin, 29 April 2013

asal mula harta karun "kisan qarun"

Qarun adalah kaum Nabi Musa, berkebangsaan Israel, dan bukan berasal dari suku Qibthi (Gypsy, bangsa Mesir). Allah mengutus Musa kepadanya seperti diutusnya Musa kepada Fir'aun dan Haman. Allah telah mengaruniai Qarun harta yang sangat banyak dan perbendaharaan yang melimpah ruah yang banyak memenuhi lemari simpanan. Perbendaharaan harta dan lemari-lemari ini sangat berat untuk diangkat karena beratnya isi kekayaan Qarun. Walaupun diangkat oleh beberapa orang lelaki kuat dan kekar pun, mereka masih kewalahan. Awal kehidupan Qarun sangatlah miskin dan memiliki banyak anak. Pada suatu kesempatan ia meminta Musa untuk mendoakannya kepada Allah SWT, yang ia pinta adalah kekayaan harta benda, dan akhirnya permintaan tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. Namun sayang setelah keinginanya terwujud, Qarun mempergunakan hartanya dalam kesesatan, kezaliman dan permusuhan dan membuatnya menjadi orang yang sombong. Hal ini merupakan musibah dan bencana bagi kaum kafir dan lemah di kalangan Bani Israil. Dalam memandang Qarun dan harta kekayaannya, Bani Israil terbagi atas dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok orang yang beriman kepada Allah dan lebih mengutmakan apa yang ada di sisi-Nya. Karena itu mereka tidak terpedaya oleh harta Qarun dan tidak berangan-angan ingin memilikinya. Bahkan mereka memprotes kesombongan, kesesatan dan kerusakannya serta berharap agar ia menafkahkan hartanya di jalan Allah dan memberikan kontribusi kepada hamba-hamba Allah yang lain. Adapun kelompok kedua adalah yang terpukau dan tertipu oleh harta Qarun karena mereka telah kehilangan tolok ukur nilai, landasan dan fondasi yang dapat digunakan untuk menilai Qarun dan hartanya. Mereka menganggap bahwa kekayaan Qarun merupakan bukti keridhaan dan kecintaan Allah kepadanya, dan mereka berangan-angan ingin bernasib seperti itu. Qarun mabuk dan terlena oleh melimpahnya darta dan kekayaan. Semua itu membuatnya buta dari kebenaran dan tuli dari nasihat-nasihat orang mukmin. Ketika mereka meminta Qarun untuk bersyukur kepada Allah atas segala nikmat harta kekayaan dan memintanya untuk memanfaatkan hartanya dalam hal yang bermanfaat, kabaikan dan hal yang halal karena semua itu adalah harta Allah, ia justru menolak seraya mengatakan “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku” Suatu hari, keluarlah ia kepada kaumnya dengan kemegahan dan rasa bangga, sombong dan congkaknya. Maka hancurlah hati orang fakir dan silaulah penglihatan mereka seraya berkata, “Moga-moga kiranya kita mempunyai harta seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar”. Akan tetapi orang-orang mukmin yang dianugerahi ilmu menasihati orang-orang yang tertipu seraya berkata, “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh.” Berlakulah sunnatullah atasnya dan murka Allah menimpanya. Hartanya menyebabkan Allah murka, menyebabkan dia hancur, dan datangnya siksa Allah. Maka Allah membenamkan harta dan rumahnya ke dalam bumi, kemudian terbelah dan mengangalah bumi, maka tenggelamlah ia beserta harta yang dimilikinya dengan disaksikan oleh orang-orang Bani Israil. Tidak seorangpun yang dapat menolong dan menahannya dari bencana itu, tidak bermanfaat harta dan kekayaannya. Dikisahkan pula dalam Al-Qur’an dia juga sering mengambil harta dari Bani Israel yang lain dan dia memiliki ribuan gudang harta melimpah ruah, penuh berisikan emas dan perak. Begitu kayanya Qarun, sehingga kunci-kunci harta bendanya harus dipikul oleh beberapa orang yang kekar, terlalu berat untuk dibawa oleh satu orang. Para tetangga dan orang sekelilingnya ingin sekali memiliki apa yang dimiliki Qarun. Menurut kisah Islam, Qarun ingkar atas nikmat Allah yang diberikan kepadanya, yang pada akhirnya ia diberi azab oleh Allah, tertimbun beserta harta bendanya kedalam tanah dalam waktu semalam. Tempat Qarun ditenggelamkan bersama dengan harta dan pengikutnya telah menjadi danau yang dikenal sebagai Danau Qarun atau dalam bahasa Arab Bahirah Qarun. Yang tersisa hanya puing-puing istana Qarun yang teletak di daerah Al Fayyum, Mesir. Tatkala Bani Israil melihat bencana yang menimpa Qarun dan hartanya, bertambahlah keimanan orang-orang yang beriman dan sabar. Adapaun mereka yang telah tertipu dan pernah berangan-angan seperti Qarun, akhirnya mengetahui hakikat yang sebenarnya dan terbukalah tabir, lalu mereka memuji Allah karena tidak mengalami nasib seperti Qarun. Mereka berkata, “Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa saja yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah).” PENYEBUTAN QARUN DALAM QURAN Nama Qarun diulang sebanyak empat kali dalam Al-Quran, dua kali dalam surah al-Qashash, satu kali dalam surah al-`Ankabut, dan satu kali dalam surah al-Mu’min.Penyebutan dalam surah al-`Ankabut pada pembahasan singkat tentang pendustaan oleh tiga orang oknum thagut, yaitu Qarun,Fir’aun, dan Haman, lalu Allah menghancurkan mereka. “Dan (juga) Qarun, Fir’aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi, mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu). Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka diantara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu, kerikil dan diantara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan diantara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan diantara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (al-`Ankabut: 39-40) Penyebutan dalam surah al-Mu’min (Ghafir) pada kisah pengutusan Musa a.s. kepada tiga orang thagut yang mendustakannya.”Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, kepada Fir’aun, Haman, dan Qarun, maka mereka berkata, `(Ia) adalah seorang ahli sihir yang pendusta.’” (al-Mu’min:23-24). Kisah Qarun inilah yang menjadikan inspirasi legenda harta-harta yang terpendam dibawah tanah sering disebut dengan istilah harta karun (Qarun).

Sabtu, 27 April 2013

lirik lagu SIMPLE PLAN- ASTRONOUT

Can anybody hear me? Or am I talking to myself? My mind is running empty In the search for someone else Who doesn't look right through me. It's all just static in my head Can anybody tell me why I'm lonely like a satellite? 'Cause tonight I'm feeling like an astronaut Sending SOS from this tiny box And I lost all signal when I lifted up Now I'm stuck out here and the world forgot Can I please come down? (come down) 'Cause I'm tired of drifting around and round (and round) Can I please come down? I'm deafened by the silence Is it something that I've done? I know that there are millions I can't be the only one who's so disconnected It's so different in my head. Can anybody tell me why I'm lonely like a satellite? 'Cause tonight I'm feeling like an astronaut Sending SOS from this tiny box And I lost all signal when I lifted up Now I'm stuck out here and the world forgot Can I please come down? (come down) 'Cause I'm tired of drifting around and round (and round) Can I please come down? Now I lie awake and scream in a zero gravity And it's starting to weigh down on me. Let's abort this mission now Can I please come down? So tonight I'm calling all astronauts All the lonely people that the world forgot If you hear my voice come pick me up Are you out there? 'Cause you're all I've got! And tonight I'm feeling like an astronaut Sending SOS from this tiny box And I lost all signal when I lifted up Now I'm stuck out here and the world forgot 'Cause tonight I'm feeling like an astronaut Sending SOS from this tiny box To the lonely people that the world forgot Are you out there? 'Cause you're all I've got! Can I please come down? 'Cause I'm tired of drifting round and round. Can I please come down? [x3]

Sabtu, 13 April 2013

Fakta CLEOPATRA , sang ratu yang legendaris

Kisah tentang Cleopatra tak pernah kehilangan pesona, meskipun ribuan tahun telah lewat semenjak ia hidup di dunia. Misteri tentang dirinya selalu menarik untuk ditelisik, dan kisah-kisah cintanya tak pernah lekang oleh zaman untuk diungkap kembali. Wajah Cleopatra diketahui dari koin dan patung yang ditemukan. Sejarahwan Romawi menceritakan bahwa Cleopatra adalah wanita yang buruk rupa, tetapi karena pada masa itu Romawi adalah musuh Cleo, maka penggambaran yang menjelek-jelekkan Cleo mungkin agak hiperbolis. Adapun ukiran-ukiran Mesir memperlihatkan sosok Cleo yang lembut dan bermata indah. Seperti apapun wajah Cleo yang sesungguhnya, ia adalah seorang wanita yang sangat menawan, cerdas luar biasa, dan memiliki kharisma kuat. Cleopatra juga diceritakan menguasai sembilan bahasa. Ukiran Mesir yang menggambarkan wajahnya Patung Cleopatra di Mesir. Cleopatra sangat cerdas dan memiliki kepribadian kuat. Ia adalah keturunan Ptolemy yang berdarah Yunani, dan berasal dari Macedonia. Ia berhasil bertahan dalam keluarga, dimana kakak beradik siap saling membunuh untuk meraih kekuasaan. Cleopatra adalah nama Macedonianya, sedangkan nama takhta Mesirnya adalah Netjeret Mer-it-es yang berarti 'dewi kesayangan ayahnya'. Cleopatra dinobatkan menjadi ratu pada usia 18 tahun. Ia menikahi adiknya yang baru berusia 12 tahun, yang kemudian menjadi raja. Praktek incest (menikahi saudara kandung) merupakan kebiasaan pada masa itu dalam budaya Mesir, karena sebagai Pharaoh mereka dianggap keturunan dewa, dan hanya sesama dewa yang boleh menikah. Sewaktu naik takhta, Cleo menerima simbol pharaoh, yaitu tongkat keemasan, cemeti, dan tongkat kerajaan. Ia mengenakan jubah linen dan pakaian kulit resmi. Pita emas yang disebut uraeus melingkar di kepalanya, memperlihatkan ular kobra, yaitu ular penjaga bangsa Mesir. Ukiran yang menggambarkan penobatan Cleopatra menjadi Ratu Mesir Untuk mengukuhkan posisinya di mata rakyat Mesir, Cleo menyebut dirinya sebagai putri dewa paling berkuasa, yaitu Dewa Matahari atau Amun Ra. Ia sendiri memiliki dewi pelindung pribadi, yaitu Isis. Orang Mesir melihat Dewi Isis sebagai dewi baik yang mencintai semua makhluk. Para pharaoh menganggapnya ibu sejati mereka. Pada upacara-upacara ritual, Cleopatra seringkali memerankan dirinya sendiri sebagai Dewi Isis, pelindung seluruh rakyat Mesir. Isis, dewi pelindung Cleopatra (kiri) dan kuil untuk para dewa (kanan) Istana Cleopatra terdapat di Alexandria, sebuah kota pelabuhan yang sibuk di Laut Tengah. Untuk memberi arah pada para pelaut yang akan berlabuh, Ptolemy II (pharaoh pendahulu Cleopatra) membangun mercusuar Pharos pada abad ke 3 SM. Mercusuar ini tingginya lebih dari 100 meter, dikelilingi taman, dan pada puncaknya terdapat patung Dewa Zeus yang berputar di atas api suar yang menyala. Alexandria adalah kota yang sangat indah. Jalan besar utama, disebut Canopic, membentang dari timur ke barat selebar 30 meter, dengan pohon-pohon palem berderet di kanan kirinya. Di sebelah utara berdiri istana dan Museion, tempat para seniman dan pelajar berkumpul. Di bawahnya terdapat makam Alexander Agung, pendiri kota Alexandria, dan makam semua keluarga Ptolemy. Di bagian selatan berdiri kuil-kuil yang sangat indah. Alexandria juga memiliki Perpustakaan Bibliotheca Alexandrina yang sangat besar, dengan lebih dari 100.000 gulungan lontar, salinan hampir seluruh buku di dunia pada masa itu. Gambar di atas adalah perpustakaan Alexandria zaman dulu. Kini sudah dibangun menjadi perpustakaan modern dan merupakan salah satu perpustakaan terlengkap di dunia. Istana Cleopatra menghadap ke pelabuhan Alexandria. Bangunan putih dengan pilar-pilar tinggi yang berderet, dikelilingi taman yang indah dan semerbak wangi. Pada siang hari yang panas, Cleo suka berjalan-jalan di sepanjang jalan setapak yang dinaungi bayangan pohon, dan semilir angin yang berhembus. Ia betah berlama-lama duduk di halaman kuil dengan dikelilingi burung-burung meraknya yang indah, air mancur yang eksotis, dan kolam dengan bunga teratai biru dan putih. Cleo juga memiliki kebun binatang dengan koleksi hewan-hewan langka seperti singa, macan, leopard, gajah, dan beruang. Koleksi tersebut adalah hadiah dari raja-raja kaya Afrika dan dari kerajaan-kerajaan di Timur. Binatang-binatang tersebut dipelihara di sekeliling taman istana, diberi rantai emas dan didandani dengan permata serta pakaian indah. Cleopatra bersantai di taman istana bersama dayang-dayangnya. Seperti wanita modern, Cleo pun suka tampil cantik sepanjang waktu. Ia menggunakan beragam tata rias dan wig (rambut palsu). Kosmetik Cleo terbuat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral, seperti bijih tembaga dan bijih timah yang dicampur air. Mineral abu-abu yang disebut Galena digerus untuk menghitamkan mata, sementara oksida besi menjadikan warna kuning kecoklatan pada bibir dan pipi. Untuk parfumnya, Cleo menggunakan minyak kayu cedar atau kayu manis, madu, dan dupa yang beraroma manis. Cleo juga suka menikmati mandi rempah, mandi lumpur dan mandi susu. Dia sering di-massage oleh dayang-dayangnya, kemudian kuku jari tangan dan kakinya dihias dengan pewarna henna. Cleopatra merawat kecantikannya dengan dibantu para dayang-dayang. Pada masa itu, kekaisaran Romawi sangat berambisi untuk menguasai Mesir, negeri yang kaya dan subur. Cleopatra, sang ratu Mesir, berupaya dengan segala cara untuk melindungi Mesir dari penguasaan Romawi. Karena tahu tentara Mesir tidak akan mampu melawan tentara Romawi, maka Cleo mendekati jenderal pemimpin Romawi, Julius Caesar. Caesar terpikat dan jatuh cinta setengah mati kepada Cleo. Ia menikahi Cleo, meskipun sesungguhnya ia sudah punya isteri di Romawi bernama Calpurnia. Karena cinta dan kekagumannya kepada Cleo, Caesar membiarkan Cleo tetap menjadi ratu di negerinya sendiri. Setelah terbunuhnya Caesar oleh Senat Romawi, Cleo merasa harus mencari pelindung lain agar ia bisa tetap menjadi ratu di Mesir. Pilihannya jatuh pada Mark Antony, teman dan letnan Julius Caesar. Antony adalah kapten pasukan kavaleri. Dialah yang mengontrol seluruh wilayah Mediterania. Ketika tahu Antony akan datang menemuinya, Cleo mempersiapkan penyambutan yang istimewa, yang tidak akan pernah dilupakan oleh Antony. Kapal kerajaan dilapisi emas, sehingga akan berkilauan bila terkena sinar matahari. Layar berwarna ungu terbuat dari sutera dan telah direndam dalam wangi-wangian sehingga angin menghembuskan aroma wangi sepanjang aliran sungai. Dayung berkilau perak menggerakkan kapal, sementara para pendayung bergerak seirama suara flute. Cleo sendiri duduk di atas takhta dengan penutup tirai berkibar-kibar bagaikan awan emas. Beberapa anak lelaki yang berdandan bagai Cupid, Sang Dewa Asmara, mengipasinya dengan bulu-bulu burung merak. Dayang-dayang duduk di sekitarnya, berperan sebagai peri yang disebut Grace dan Neried, menaburkan kelopak mawar dan siap menawarkan kembang gula di jemari mereka yang lentik. Cleopatra dalam kapal mewahnya menyambut kedatangan Mark Antony. Sebagaimana Julius Caesar, Mark Antony pun bertekuk lutut di hadapan Cleopatra. Ia menjadi kekasih Ratu Mesir itu, dan lebih suka tinggal di istana Cleo daripada mengurusi pasukannya dan berperang menaklukkan jajahan baru. Pewaris Caesar, Octavianus, sangat marah, dan bersama tentara Romawi berniat menyerang Cleopatra dan Antony di Mesir. Antony kalah dalam peperangan di Actium, dan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Setelah kematian Antony, Cleo merasa tidak akan mampu mempertahankan Mesir dari gempuran Octavianus. Ia tidak sanggup melihat negeri yang dicintainya bakal dihancurkan Romawi. Ia juga tidak sudi dijadikan tawanan oleh Octavianus dan diarak dalam kehinaan di hadapan rakyatnya sendiri. Maka ketika pasukan Romawi tiba di Mesir, Cleo mengakhiri hidupnya dengan membiarkan ular Asp yang sangat beracun menggigit tubuhnya. Cleopatra meninggal dengan mahkota masih berada di atas kepalanya. Ia tak pernah kehilangan takhtanya. Ia lebih suka mati daripada jatuh ke tangan lelaki yang akan menghina dan merenggut keratuan dari dirinya. Cleopatra, wanita yang berani, cerdas, dan keras hati. Patutlah jika legenda tentang dirinya tak lekang sepanjang masa

Rabu, 03 April 2013

tentang drama musical "GLEE" is the best film

gambar diatas adalah best teater musical yang di adakan di STAR WORLD CHANEL !! glee merupakan , sekumpulan remaja yang bertemu pada suatu tempat yang dimana mereka bisa menyalurkan bakat mereka disana ! , banyak bintang-bintang yang memiliki suara indah disana , semua aktris dan aktor GLEE merupkan jabaran seluruh penduduk dunia ! asia , eropa , afrika , amerika and australia ! , semua jenis orang ada disana , mulai dari : yang cantik ! , yang baik ! yang jahat ! yang ramah ! yang homo ! yang lesbian ! mereka bersatu untuk membanfkitkan ini beberapa vidio glee , selamat menikmati !!!!

Golongan penyebar agama islam di Indonesia

a. Golongan penyebar agama islam di Indonesia Belum diketahui secara pasti golongan yang pertama kali menyebarkan agama islam di Indonesia. Bukti-bukti sejarah menjelaskan yaitu para pedagang arab yang datang ke Indonesia melakukan perkawinan dengan orang-orang asli Indonesia. Tetapi ada pendapat yang menjelaskan yaitu seorang mubalik (kiai) dari arab yang datang dengan tujuan untuk berdakwah ajaran islam kepada masyarakat Indonesia. Masuknya ajaran islam yang diawali dari pesisir pantai membuktikan bahwa ajaran islam melakukan infiltrasi ajarannya kepada masyarakat secara perlahan-lahan. Para penyebar mengjarkan dengan santun dan baik sehinggga cepat diterima oleh masyarakat Indonesia. Ada peula yang menggunakan cara menyembuhan penyakit maupun pembebasan dari rasa kesulitan seperti wabah penyakit, kekeringan, maupun bencana lainnya. Golongan yang melakukan cara ini adalah golongan sufi yaitu orang yang memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Secara terperinci golongan peyebar agam islam di Indonesia ada 3 diantaranya: 1. Golongan mubalig atau guru agama Islam, golongan ini sering disebut-sebut sebagai sufi. Orang yang masuk dalam golongan ini adalah orang-orang yang memiliki orientasi berdakwah. Mereka sudah melepaskan kehidupan duniawinya dan mengabdikan hidupnya hanya untuk menyebarkan ajaran islam di dunia. Golongan ini diperkirakan masuk ke indonesia pada abad 13 M dan berasal dari arab dan persia. Penyebaran yang dilakukan oleh golongan ini menunjukan hasil yang luar biasa. 2. Golongan pedagang, golongan pedagang yang pertama ali datang ke Indonesia yaitu golongan dari arab, kemudian disusul dari golongan mesir, persia, gujarat. Sebelum mereka datang ke Indonesia mereka sudah terlebih dahulu hijrah di India dan Cina. Ketika orang-orang Cina dan India melakukan perluasan daerah perdagangan sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonesia para pedagang ini mengikutinya dan kemudia menetap di Indonesia dengan melakukan penyebaran menggunakan cara pendidikan maupun perkawinan. 3. Wali, wali yang sangat terkenal memperkenalkan ajaran Islam adalah wali songo. Mereka dikenal sebagai orang-orang yang memiliki kelebihan dalam melakukan dakwah islam di indonesia. Mereka belajar dari para sufi yang datang dari Timur Tengah. Dengan kelebiahan ini mereka sudah mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk menganut ajaran Islam. Wali songo sebagai tokoh penyebar islam di daerah jawa. Adapun nama-nama yang termasuk dalam wali songo adalah: a. Sunan Maulana Malik Ibrahim atau syekh Maghribi (gresik), b. Sunan Ngampel atau sering disebut sebagai Raden Rahmat (Ngampel Surabaya), c. Sunan Bonang atau Raden Maulana Makdum Inrahim (Bonang Tuban), d. Sunan Drajat atau Syarifudin (Sedayu Suranaya), e. Sunan Giri atau Prabu Satmata atau Sultan Abdul Fakih (Giri Gresik) f. Sunan Kalijaga (Kadilangu Demak), g. Sunan Kudus atau Jafar Sodiq (Kudus), h. Sunan Muria atau Raden Umar Said (Gunung Muria Kudus), dan i. Sunan Gunung Jati (gunung Jati Cirebon). Sejarah wali songo ini sebagai penyebar islam di indonesia dibuktikan dengan berdirinya masjid demak di Jawa Tengah. Dimasa para wali songo menyebarkan islam ada seorang wali yang menyebarkan agama yang penyimpang dari jalur ajaran islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW. Wali tersebut bersama syekh Siti Jenar yang mengajarakan ‘manunggaling manungsa gusti’ yang artinya bahwa tuhan itu menyatu dengan manusia. Berkembangnya ajaran ini membuat gusar para wali songo karena ajaran ini dianggap menyesatkan. Agar tidak menyebar lebih luas maka atas kesepakatan bersama maka syekh Siti Jenar dibunuh dengan dipenggal kepalanya. b. Cara-cara yang dilakukan dalam penyebaran islam di Indonesia Ada beberapa cara yang dilakukan dalam penyebaran agama islam oleh golongan-golongan penyebar. Cara-cara yang dilakukan dilaksanakan dengan jalan yang damai. Adapun cara –cara penyebaraannya adalah sebagai berikut: 1. Perdagangan Kedatangan pedagang islam dari Persia, arab, Cina, dan Gujarat ke indonesia membawa pengaruh kebudayaan islam bagi masyarakat indonesia. Mereka melakukan perdagangan di tanah Indonesia melalui pesisir pantai dan juga pelabuhan-pelabuhan. Dalam kegiatan perdagaan terseut mereka tinggal untuk sementara atau bahkan menetap di Indonesia. Sebagai umat islam yang mengajarkan agar melakukan dakwah maka mereka sedikit demi sedikit melakukan penyebaran ajaran islam ke Indonesia. Pengajaran agama islam yang dilakukan para pedagang menggugah keyakinan masyarakat Indonesia dari Hindu-Budha menjadiIslam. Akibatnya banyak ditemukan perkampungan-perkampungan yang identik dengan golongan pedagang, seperti kampung pecinan (kampung orang Cina), kampung pekojan (kampung orang Arab), dan kampug keling (orang India). 2. Perkawinan Proses Islamisasi di Indonesia juga melalui hubungan kekerabatan. Para pedagang yang menetap di Indonesia melakkukan perkawinan dengan masyarakat Indonesi. Hal ini dijadikan sebagai taktik dakwah yang paling efektif dalam penyebaran agama islam pada masa itu. Dari perkawinan itu maka akan dihasilkan keluarga muslim dan kemudian berkembang menjadi suatu perkampungan muslim. 3. Politik Proses ini dilakikan oleh golongan sufi dan wali. Sufi maupun wali yang memiliki kelebihan memasuki kerajaan dan merubah keyakina raja. Biasanya awalnya mereka menjadi seorang penasehatspiritual kemudian melakukan penyebaran terhadap para pejabat-pejabat kerajaan. Setelah raja dan para pejabatnya menganut keyakinan islam maka rakyatpun mengikuti keyakinan raja untuk masuk islam. Contohnya: kerajaan di Indonesia yang menyebarkan islam adalah samudra Pasai dan Demak. 4. Tasawuf Metode penyebaran cara ini dilakukan oleh para sufi yang datang ke Indonesia. Secara termologi bahasa taswuf berasal dari kata sufi yang berarti wol atau bulu domba. Artinya bahwa pada masa itu para sufi selalu menggunakan senban putih yang terbuat dari wol yang berasal dari bulu domba.metode penyebaran islam dengan cara tasawuf membawa dampak pengaruh yang signifikan. Cara pengajarannya yaitu dengan jalan memberikan jalan yang mengandung persamaan dengan alam pikiran seperti pada mistik orang Indonesia Hindu, sehingga islam sebagai agama baru mudah diterima. 5. Pendidikan Jalur penyebaran melalui pendidikan diawali dengan berdirinya beberapa pesabtereb yang pertama kali berdiri yaitu di Demak tepatnya di masjid Demak. Tempat ini menjadi pusat pendidikan ajaran islam di Indonesia khususnya Pulau Jawa. Pemimpin dan pengajar dari pesabtern-pesantren adalah para wali. 6. Kesenian Para penyebar islam pada masa tersebut pada awalnya cukup kesulitan dalam mengajarkan ajaran islam. Tetapi setelah berbaur dengan masyarakat yang cukup lama dan kemudian menganal bentuk-bentuk kesenian maka para penyebar agama islam menggunakan media ini sebagai alat melakukan menyebaran islam. Setiap tradisi dari masyarakat disusupi dengan cerita-cerita tentang ajaran islam. Hal ini seperti yang diajarkan oleh sunan Kali Jaga menggunakan media wayang sebagai alat penyebaran islam. c. Bukti Penyebaran Islam di Indonesia Beberapa bukti sejarah mengenai masuknya islam di Indonesia adalah berupa prasati islam (kebanyakan batu-batu nisan dan sejumlah catatan para musafir). Dalam bukti-bukti ini banyak ditemukan tulisa-tulisan yang menggunakan huruf dan bahasa arab. Isi dari prasasti ini yaitu tentang kehidupan dari para penyebar agama islam. Misalnya, batu nisan tertua yang masih ada dan masih dapat dibaca dengan jelas, ditemukan di leran, Jawa Tengah dan berangka tahun 475 H (1082). Batu nisan yang ditemukan ini milik seorang muslimah yang bernama Maimun. Di amping itu juga ditemukan batu nisan Sultan Sulaiman bin Abdullah bin Al-Basir di Sumatera Utara. Serangkaian penemuan batu-batu nisan yang bertuliskan bahasa arab ini menandakan bahwa ajaran islam berkembang di Indonesia. Setiap batu nisan ditemukan memilki cerita dan kejayaan dari pemilik batu nisan tersebut dalam mengajarkan ajaran islam di daerahnya. Disamping batu nisan juga banyak ditemukan kitab-kitab Al-Qur’an kuno yang ditulis oleh orang indonesia pada tahun 1211 M. Al-Qur’an tersebut juga menjadi bukti berkembnagnya ajaran islam pada waktu itu serta juga ditemukan berbagai bangunan masjid tuan, seperti masjid Demak da Jawa Tengah. Selain itu, ada pula bukti-bukti lain yang berasal dari beberapa catatan musafir yang juga dapat dijadukan tentang keberadaan islam di Nusantara, yaitu: 1. Berita cerita dari zaman tang. Sumber berita ini menceritakan bahwa orang ta-shih yang tidak jadi menyerang kerajaan Holoing dibawah pimpinan ratu Sima pada tahun 674 M. kata Ta-shih adalah penafsiran dari orang arab. 2. Berita arab yang menceritakan pada abad ke-8 banyak pedagang isalam dari Timur Tengah datang ke Sriwijaya untuk melakukan transaksi perdagangan. Mereka menyebut Sriwijaya sebagai Sribuza, Zabay, Zabag. 3. Marcopolo ketika melakukan perjalanan dari Cina menuju Persia mereka menemukan pedagang Arab Gujarat yang menyebarkan ajaran islam di Indonesia. 4. Ma Huan, adalah tokoh muslim yang berkebengsaan Cina. Ia melakukan perjalanan lewat pesisir Jawa pada tahun 1416. Dalam perjalananya ia menemukan tiga golongan penduduk indonesia yang terdiri dari orang muslim dari Barat, orang Cina, dan penduduk asli Jawa. 5. Tome Pires dalam menyatakan bahwa sebagian besar raja-raja Sumetara adalah beragama islam. Pernyataan ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul Suma Oriental. d. Perkembangan Tradisi Islam dari abad ke-15 sampai abad ke-18 Pasa abad ke-15 sampai ke-18 banyak berdiri kerajaan islam di indonesia akibat mulai dikenalnya ajaran islam oleh masyarakat indonesia. Munculnnya kerajaan-kerajaan islam ini dipacu oleh latar belakang ekonomi dan politik masyarakat indonesia. Pengarung dua bidang ini berawal dari proses perdagangan yang terjadi oleh para edagang islam di Indonesia. Pada abad ini ada tiga pusat kerajaan yang berkembang ajaran islamnya. Tiga kerajaan tersebut adalah Samudera Pasai, malaka, dan Majapahit. Kemudian berkembang sampai di Ternate pada tahun 1430. Kemudian islam mulai berkembang sampai keseluruh Nusantara. Sejak pesatnya ajaran islam berkembang di Nusantara pada abad ke-16, maka kerajaan-kerajaan di Indonesia mulai berpaling paham ke ajaran islam. Maka tidak heran di Indonesia mulai berdiri kerajaan-kerajaan islam. Berkembangnya ajaran islam di indonesia dengan cepat ini disebabkan oleh beberapa hal. Seperti di ungkapkan oleh Sartono Kartodirjo yang menjelaskan bahwa pesatnya perkembangan islam di Indonesia di sebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut: 1. Suasana keterbukaan di kota-kota pelabuhan, sehingga menyebabkan terjadinya mobilitas sosial, seperti berpindah agama. 2. Pada saat yang bersamaan terjadi disintegrasi dam disorientasi pada masa lama, sehingga diperlukan nilai-nilai baru, dalam hal ini islam. 3. Merosotnya kekuasaan Hindu –Jawa memnyebabkan terjdinya perubahan struktur kekuasaan . Disamping itu ajaran islam yang mudah dikenal masyarakat Indonesia juga sebagai faktor utama dari pesatnya berlembangnya ajaran islam. Ajaran islam mudah diterima oleh masyarakat Indonesia karena ajaran bisa menyatu dengan budaya setempat dan juuga tidak mengenal suatu bentuk kasta. Aliran sufisme dan mistik juga membawa pengaruh terhadap berkembangnyaajaran islam di Indonesia. Pada abad ke-16 sampai 17 aliran ini menyatu dengan kebudayaan Indonesia. Banyak para tokoh islam mampu menggunakan kemampuan diluar akal manusia untuk menyembuhkan berbagai penyakit maupun membantu masalah masyarakat indonesia dari bencana-bencana menambah keyakinan masyarakat indonesia untuk memeluk ajaran islam. Dengan demikian penyebaran ajaran islam juga telah dilakukan dengan berbagai metode sehingga dapat memangkas sedikit demi sedikit ajaran Hindu-Budha di Indonesia. Tradisi islam yang berkembang dengan pesat juga terjadi di beberapa daerah. Banten yang diislamkan Demak, meluaskan agama Islam ke Sumatera Selatan khususnya lampung. Penyebaran agama islam ke Indonesia Timur juga melalui hubungan pedagangan, misalnya proses islamisasi di daerah maluku terjadi melalui hubungan dengan Jawa, yaitu melalui suan Giri dari Gresik yang merupakan pusat penyebaran itu. Sejak abad ke-15 Sulawesi Selatan juga telah di islamkan oleh Dato’ ri Bandang dari Minangkabau. Pengaruh islam dari Lingga di Riau sangat besar dikalimantan Barat. Islam juga tersebar di kepulauan Nusa Tenggara melalui Makasar. Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Beranda Langganan: Entri (Atom) TERUS BERUSAHA SAMPAI DAPAT RANK 5 SAMPAI TITIK DARAH PENGHABISAN MERDEKA!!!!! SELAMAT DATANG DI BLOG TUTORIAL BLOG MOHON SARAN, KRITIK SERTA DUKUNGANNYA UNTUK BLOG INI Mulai !